Rabu, 18 Mei 2011

Pachypodium



Bagi yang sudah mengenal dan mengetahui akan kelebihan dan keistimewaan tanaman ini, sudah tentu akan tertarik untuk menjadikan koleksi tanaman ini di rumahnya. Sepintas tanaman ini berbentuk seperti kaktus, yang bisa dilihat dari batangnya yang penuh duri. Dari bentuk daunnya, mengingatkan pada sosok Adenium, belum lagi kalau tanaman ini berbunga serempak, maka orang akan mengira kalau ini adalah Adenium

Apa saja keunikan dari tanaman ini ? apalagi kalau bukan tampilan batangnya yang besar dan berduri, dengan daun yang tumbuh kecil - kecil memanjang. Kesan pertama ketika melihat tanaman ini sudah pasti semua mengira kalau tanaman ini adalah tanaman gurun pasir atau tanaman yang berasal dari Afrika. Secara umum tanaman ini lebih terkesan sebagai tanaman gurun, namun sangat indah dan menawan ketika ditempatkan di sebuah media pot, apalagi dipajang sebagai tanaman hias penghias rumah, pasti akan terkesan menawan.

Selain memiliki keindahan pada warna bunganya, tanaman ini memiliki pertumbuhan yang lambat, hampir sama dengan tanaman Bonsai. Tanaman ini memiliki kharismatik ketika dijadikan koleksi tanaman hias di rumah, Pachypodium ini memiliki daya tarik keanggunan sendiri. Secara fisik varian-varian dari Pachypodium ini boleh dikatakan hampir memiliki karakter yang sama, memiliki batang pohon yang besar dan berduri panjang, namun daunnya tumbuh kecil-kecil, namun yang membedakan adalah pada warna bunga yang dikeluarkan
Misalnya pada jenis varian Lamerry kebanyakan akan mengeluarkan bunga yang berwarna merah, sedangkan untuk jenis varian Geayi mengeluarkan bunga berwarna kuning, selebihnya ada yang berwarna putih dan ungu

Tanaman ini asli dari Afrika, yang paling banyak beredar di Indonesia adalah Pachypodium dari Madagaskar, Zimbabwe, serta Zambia. Tapi yang paling banyak berasal dari kepulauan Madagaskar. Orang-orang Eropa menyebut tanaman ini sebagai Madagaskar Palm atau Palem dari Madagaskar. Seperti habitat aslinya, Pachypodium sangat menyukai panas, tanaman ini juga disebut tanaman sekulen, dimana untuk mempertahankan hidupnya, batangnya berfungsi sebagai penyimpan air.
Media tanam yang cocok untuk tanaman ini adalah berupa campuran antara pasir malang, kompos, serta sekam bakar setengah matang, intinya media tanam harus poros atau tidak terlalu padat, karena kalau media tanam terlalu padat akan banyak mengikat air, hal ini kurang bagus untuk pertumbuhan Pachypodium yang menyukai daerah gurun.
Penempatan tanaman ini juga tak kalah pentingnya, sebaiknya Pachypodium ditempatkan di tempat yang panas, agar dapat memperoleh sinar matahari sepanjang hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar